Sejumlah kebijakan Kementerian Pertanian lainnya yang dapat mendorong peningkatan kualitas produk peternakan yang akan diekspor selain sistem kompartemen
PT CJ PIA merupakan salah satu produsen bibit ternak di Indonesia yang telah memperoleh sertifikat bibit ternak.
Kebijakan tersebut dinilai tepat mengingat pemerintah berhasil melindungi para peternak dengan menjaga keseimbangan supply and demand melalui afkir dini PS dan cutting telur tetas (HE) fertil umur 19 hari.
PT Januputra Sejahtera berhasil mengekspor telur tetas sebanyak 65.880 butir telur ayam Parents Stock (PS) broiler dengan nilai sekitar US$ 89.273,99 atau setara Rp 1,27 miliar dengan tujuan Bel Ga Ltd, Myanmar.
Kinerja ekspor komoditas peternakan pada tahun 2021 periode bulan Januari – Oktober (angka sementara) dibukukan mencapai 278.563 ton dengan nilai USD 986.378 atau setara Rp 14.302 triliun.
Di tengah pandemi saat ini ekspor komoditas peternakan Indonesia tumbuh positif dan mampu menembus pasar internasional ke-97 negara.
Ekspor perdana HE ke Brunei Darussalam dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 45.000 butir telur tetas (HE) atau senilai kurang lebih Rp400 juta.